Sosialisasi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Longsor di Kelurahan Prapatan

Pada hari Minggu (22/9/2024), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengadakan Sosialisasi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait penanggulangan kebakaran dan bencana longsor di Lapangan LPM Kelurahan Prapatan.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan BPBD Balikpapan, Sholahuddin Malik, yang mewakili Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan, Usman Ali, dan dihadiri warga di lingkungan Kelurahan Prapatan.

Dalam kegiatan tersebut, BPBD menyampaikan informasi mengenai penanggulangan kebakaran, mulai dari cara pencegahan hingga dampaknya. Warga juga diberikan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan alat sederhana lainnya untuk mengatasi kebakaran dan longsor. 

BPBD juga menekankan pentingnya manajemen bencana, khususnya saat menghadapi kebakaran di pemukiman. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan meliputi perawatan sistem kelistrikan, pengecekan kabel yang rusak, dan memastikan penggunaan kompor serta instalasi listrik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Warga diingatkan untuk tidak meninggalkan kompor menyala, menghindari penggunaan alat listrik yang melebihi kapasitas, dan menjauhkan lilin serta obat nyamuk dari bahan mudah terbakar.

Dalam menghadapi bencana tanah longsor, BPBD menyarankan warga untuk segera mengevakuasi diri jika mendengar suara gemuruh atau tanda-tanda longsoran. Jika terdengar sirine peringatan longsor, warga diharap segera evakuasi ke zona yang telah ditentukan, menghindari daerah longsor saat hujan karena tanah masih tidak stabil.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat yaitu dengan serangkaian tindakan cepat saat bencana terjadi, termasuk evakuasi korban, pemenuhan kebutuhan dasar, dan pemulihan sarana prasarana.

Bapak Budiman, Ketua Tim Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) Kelurahan Prapatan, juga mengingatkan bahwa beberapa RT di kelurahan tersebut pernah mengalami longsor, dan melalui kegiatan ini, warga diharapkan lebih memahami langkah-langkah yang harus dilakukan jika bencana serupa terjadi.